Kortisol Dapat Picu Penyusutan Otak

Diposting oleh Unknown on Kamis, 20 Juni 2013

Kortisol Dapat Menyebabkan Penyusutan Otak dan Osteoporosis

Kortisol Dapat Picu Penyusutan Otak


Kortisol adalah hormon yang dilepaskan dari kelenjar adrenal saat tubuh menanggapi stres baik secara fisik maupun mental. Pada dasarnya fungsi hormon kortisol adalah sebagai anti-stres dan anti-inflamasi, yang berarti bahwa proses tersebut menyebabkan tubuh menekan respon imun dan berhenti menanggapi rasa sakit.

Dalam jangka pendek, peningkatan kortisol juga dikaitkan dengan penurunan sintesis protein. Alasan di balik ini adalah bahwa salah satu tindakan kortisol adalah untuk menyediakan bahan bakar alternatif bagi tubuh ketika tidak ada stok glukosa.

Hal ini terjadi saat perut mulai lapar atau dalam kondisi puasa, tetapi bisa juga saat seseorang melakukan latihan intens. Kortisol memediasi kerusakan otot sehingga asam amino dalam jaringan otot dipecah menjadi gula, melalui proses yang disebut glukoneogenesis, sehingga masuk akal jika kortisol dapat menyebabkan penyusutan otot, sekaligus menghambat sintesis protein.


1.Kortisol dan Metabolisme
Michael Corgan dalam bukunya berjudul ‘Hormonal Health’ menyatakan, kortisol akan mencincang otot Anda lebih cepat dari seorang koki sushi. Kondisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang sehingga mudah terkena penyakit.

Pada rongga tubuh dan peritoneum, kortisol menghambat proliferasi fibroblas dan sintesis senyawa interstitial seperti kolagen. Kelebihan kortisol dapat mengakibatkan penipisan lapisan kulit dan jaringan penghantar yang menopang pembuluh darah kapiler. Hal ini dapat membuat tubuh menjadi rentan cedera, apalagi saat melakukan latihan intensitas tinggi.


2.Kortisol Picu Osteoporosis

Selain itu kortisol juga menjadi ancaman serius bagi tulang karena kelebihan hormon tersebut dapat mempercepat laju penyusutan tulang, meski orang tersebut sudah mengonsumsi susu berkalsium. Pada jaringan tulang, kortisol meredam fungsi osteoblas hingga menurun pembentukan tulang yang baru.

Oleh karena sifat umum glukokortikoid yang menurunkan penyerapan kalsium pada saluran pencernaan dan menurunkan reabsorsi kalsium pada renal ke dalam sistem kardiovaskular, sehingga kelebihan kortisol dapat mengakibatkan osteoporosis.


3.Kortisol Picu Perut Buncit

Tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon kortisol saat stres. Mengalami stres berkepanjangan dapat membuat seseorang memproduksi kortisol secara terus-menerus yang pada akhirnya dapat mempengaruhi berat badan. Sebuah studi yang dipublikaskan dalam Jurnal Obesity menyebutkan bahwa hormon kortisol memiliki kemampuan untuk mempengaruhi penyimpanan lemak di daerah perut dan peningkatan gula darah.

Terima kasih sudah berkunjung , semoga artikel diatas bermanfaat buat kesehatan anda,klik juga artikel manfaat yang lainnya,masih banyak kok. ada manfaat buah,manfaat tanaman,manfaat bunga dan manfaat daun serta manfaat makanan.


Salam Hangat Dari Admin : http://www.cara-cara.info

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung , semoga bermanfaat dan untuk berkomentar silahkan komentar dibawah sini sesuai dengan pembahasan diatas ya ,berkomentar dengan baik jangan megandung spam ,dengan bahasa komentar yang baik dan benar juga, salam hangat dari admin

Health Health Blog Directory Blogarama - The Blog Directory ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free