Inilah Bahaya Dibalik Sehatnya Sayur dan Buah

Diposting oleh Unknown on Minggu, 31 Maret 2013




Inilah Bahaya Dibalik Sehatnya Sayur dan Buah

Inilah Bahaya Dibalik Sehatnya Sayur dan Buah

Profesor Ahmad Sulaeman, pakar keamanan pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor, mengatakan, potensi itu tak lepas dari cemaran bahan kimia pertanian, seperti pestisida, melebihi ambang batas kewajaran.

Ia menyebut dua jenis pestisida yang biasa mencemari produk pangan segar. Pertama, yang sifatnya sistemik atau telah menyebar ke seluruh bagian sayur dan buah. Kedua, yang hanya mencemari permukaan bahan pangan sehingga masih bisa diatasi dengan cara mencuci atau menghilangkan kulitnya.

"Kalau sistemik sulit dihilangkan," ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Asosiasi Masyarakat Peduli Keamanan Pangan itu, dalam acara Nutritalk Sari Husada 'Pemenuhan Kebutuhan Gizi Mikro, Tantangan Terbesar Anak Masa Kini', Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2011.

Ia menyebut bahan makanan segar yang paling beresiko tinggi mengandung residu pestisida adalah apel, pir, peach, anggur, buncis, tomat, stroberi, bayam, cabe, melon, selada dan berbagai jus. Buah dan sayuran segar berkulit lembut cenderung mengandung residu lebih banyak daripada buah dan sayuran berkulit tebal atau bercangkang.

"Tapi waspada juga buah berkulit seperti kelengkeng, jangan biasakan menggigit kulitnya untuk membuka, karena kecenderungan kelengkeng tak dicuci padahal kulit potensial menyimpan residu pestisida," katanya.

Paparan pestisida dalam tubuh manusia bisa memicu beragam masalah kesehatan jangka panjang seperti gangguan memori, leukimia, gangguan motorik, dan keguguran. Pestisida golongan antiandrogenik bahkan dapat memicu demaskulinisasi yang mengacaukan hormon pria. Pria yang mengalami kondisi ini akan cenderung menjadi feminin dan dapat mengalami pengecilan alat kelamin dalam jangka panjang.

Berdasar data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2010, cemaran bahan kimia menempati urutan ketiga sebagai agen penyebab keracunan pangan yakni sebesar 19,13. Urutan pertama ditempati mikrobiologi.
Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan mineral yang selalu disarankan ada dalam menu sehari-hari. Namun, di balik manfaatnya, sejumlah sayur dan buah berpotensi menjadi racun yang membahayakan tubuh.

Profesor Ahmad Sulaeman, pakar keamanan pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor, mengatakan, potensi itu tak lepas dari cemaran bahan kimia pertanian, seperti pestisida, melebihi ambang batas kewajaran.

Ia menyebut dua jenis pestisida yang biasa mencemari produk pangan segar. Pertama, yang sifatnya sistemik atau telah menyebar ke seluruh bagian sayur dan buah. Kedua, yang hanya mencemari permukaan bahan pangan sehingga masih bisa diatasi dengan cara mencuci atau menghilangkan kulitnya.

"Kalau sistemik sulit dihilangkan," ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Asosiasi Masyarakat Peduli Keamanan Pangan itu, dalam acara Nutritalk Sari Husada 'Pemenuhan Kebutuhan Gizi Mikro, Tantangan Terbesar Anak Masa Kini', Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2011.

Ia menyebut bahan makanan segar yang paling beresiko tinggi mengandung residu pestisida adalah apel, pir, peach, anggur, buncis, tomat, stroberi, bayam, cabe, melon, selada dan berbagai jus. Buah dan sayuran segar berkulit lembut cenderung mengandung residu lebih banyak daripada buah dan sayuran berkulit tebal atau bercangkang.

"Tapi waspada juga buah berkulit seperti kelengkeng, jangan biasakan menggigit kulitnya untuk membuka, karena kecenderungan kelengkeng tak dicuci padahal kulit potensial menyimpan residu pestisida," katanya.

Paparan pestisida dalam tubuh manusia bisa memicu beragam masalah kesehatan jangka panjang seperti gangguan memori, leukimia, gangguan motorik, dan keguguran. Pestisida golongan antiandrogenik bahkan dapat memicu demaskulinisasi yang mengacaukan hormon pria. Pria yang mengalami kondisi ini akan cenderung menjadi feminin dan dapat mengalami pengecilan alat kelamin dalam jangka panjang.

Berdasar data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2010, cemaran bahan kimia menempati urutan ketiga sebagai agen penyebab keracunan pangan yakni sebesar 19,13. Urutan pertama ditempati mikrobiologi.
 
Terima kasih sudah berkunjung , semoga artikel diatas bermanfaat buat kesehatan anda,klik juga artikel manfaat yang lainnya,masih banyak kok. ada manfaat buah,manfaat tanaman,manfaat bunga dan manfaat daun serta manfaat makanan

Salam Hangat Dari Admin : http://berbagai-manfaat.blogspot.com

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung , semoga bermanfaat dan untuk berkomentar silahkan komentar dibawah sini sesuai dengan pembahasan diatas ya ,berkomentar dengan baik jangan megandung spam ,dengan bahasa komentar yang baik dan benar juga, salam hangat dari admin

Health Health Blog Directory Blogarama - The Blog Directory ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free